Kamis, 17 Oktober 2013

Kisah Sahabat Teladan: Abu Ayyub al Anshari, Perjuangan Tulus Saat Senang Maupun Susah















Abu Ayyub alAnshari, Perjuangan Tulus Saat Senang Maupun Susah. Rasulullah saw. Beserta rombonganya telah sampai ke kota Madinah setelah melalui perjalanan jauh berhijrah dari Makkah ke negri kaum Anshar. Jalan Madinah penuh sesak, penduduknya sedang gembira menyambut kedatangan tamu mulia.

Setiap orang berebut memegang tali kekang onta yang sedang dikendarai Rasul meminta agar Rasulullah saw. Berkenan singgah dan tinggal dirumahnya. Namun dengan lembut Rasulllah saw. Bersabda, “berilah jalan kepada onta ini, karena dia adalah onta yang sudah diperintah.”

Kendaran Nabi berjalan terus melewati beberapa pemukiman kaum terkemuka Madinah. Dan berhenti dan bersimpuh di tanah lapang dekat rumah Abu Ayub al Anshari. Kemudian onta itu bangkit dan berjalan beberapa saat dan kembali bersimpuh di tempat semula. Wajah Abu Ayub berseri-seri karena mengetahui rumahnya menjadi tempat pilihan persinggahan Rasul. Segera beliau mengambil barang-barang yang dibawa Rasul dan mengantarnya ke kediamanya.

Abu Ayub al Anshari atau yang nama aslinya Khalid bin Zaid sudah pernah bertemu dengan Rasulullah sebelumnya. Abu Ayub merupakan salah satu perutusan dari Madinah yang pergi ke Makkah untuk berbai’at sumpah setia kepada Rasul atau yang  dikenal dengan “Bai’at Aqabah kedua.”
Abu Ayub memiliki rumah yang bertingkat. Beliau mempersilahkan Rasulullah saw. Untuk tinggal di tingkat atas. Namun Rasul lebih memilih untuk tinggal di lantai pertama. Pada malam harinya Abu Ayub dan istrinya berbincang tentang perasaan canggung mere yang harus tidur di atas Rasulullah saw. Sampai-sampai mereka tidak berani berjalan ditengah ruangan, melainkan hanya dipinggirnya agar tidak melewati Rasulullah saw.

Pagi harinya Abu Ayub menceritakan tentang kondisi mereka semalam kepada Rasulullah dan meminta beliau untuk mau pindah di lantai atas. Rasulullah saw. Menjawab, “tenanglah Abu Ayub, lebih baik kami dilantai bawah dahulu, karena banyak orang yang akan berkunjung.” Abu Ayub pun menerima alasan beliau. 

Pada suatu malam yang dingin, ghirbah tempat air Abu Ayub tertumpah. Abu Ayub dan istrinya khawatir jika airnya akan merembes dan mengenai Rasulullah saw. Karena tidak ada kain lain untuk mengelap, akhirnya Abu Ayub menggunakan selimut satu-satunya milik mereka untuk mengepel lantai. Peristiwa tersebut mereka ceritakan kepada Rasulullah sehingga akhirnya beliau mau untuk pindah ke lantai atas. 

Rasulullah saw. Tinggal di rumah Abu Ayub selama kuranglebih delapan bulan, atau hingga masjid selesai dibangun. Dan ketika Rasulullah saw. Telah berpindah dari rumahnya, Abu Ayub senantiasa menjadi tetangga yang baik bagi keluarga Rasul.

Pada suatu siang yang terik, Rasulullah , Abu Bakar ra., dan Umar bin Khatab ra. Keluar dari rumah masing-masing secara bersamaan. Rupanya, ketiganya memiliki masalah yang sama, yaitu rasa lapar yang sangat. Lantas Rasul mengajak kedua sahabatnya kerumah Abu Ayub ra.
Setelah mengucap salam, rupanya hanya ada Ummu Ayub dirumahnya. Namun suara Rasul terdengar hingga lading tempat Abu Ayub beraktivitas. Beliaupun bergegas menemui tamunya yang mulia itu. Abu Ayub memotong dahan kurma yang matang dan menyembelih kambing untuk menjamu tamunya.

Abu Ayub selalu mengikuti seluruh perang dalam membela agama Allah swt. Baik ketika masa Rasulullah saw. Maupun sepeninggal beliau. Kecuali satu kali saja Abu Ayub absen tidak menyertai balatentara Islam karena khalifah pada saat itu mengangkat salah seorang dari pemuda Muslimin sebagai komandanya. Sedang Abu Ayub tidak puas dengan kepemimpinanya. Namun, Abu Ayub menyesal atas tindakanya itu. Dan selalu menghadapi seluruh medan perang dalam berjihad membela agama Islam tak peduli siapa komandanya.

Ketika terjadi perbedaan faham antara Ali dan Muawiyah, beliau tanpa ragu berdiri dipihak Ali. Dan tatkala Ali syahid karena dibunuh, dan khilafat berpindah kepada Muawiyah, Abu Ayub memilih untuk menyendiri dalam kezuhudan dan beribadah kepada Allah swt.
Hingga pada suatu hari diketahuinya bala tentara islam bergerak ke Konstantinopel untuk membebaskanya dari Romawi, segera Abu Ayub turut serta dalam peperangan yang dipimpin oleh Yazid bin Muawiyah dengan membawa kuda dan mengangkat pedangnya. 

Dengan usianya yang mendekati delapan puluh tahun, beliau bertekad kuat meski akan melalui perjalanan yang sangat jauh. Belum lama perang berkecamuk beliau terserang penyakit parah. Yazid pun menjenguk sang sahabat mulia tersebut, menanyakan kabarnya dan menanyakan apa keinginanya. Beliaupun berwasiat, “jika saya meninggal, letakan jasadku pada kudaku, dan bawalah aku sejauh pasukan dapat menggempur musuh. Dan kebumikan aku disana.” Tak lama Abu Ayub ra. Menghembuskan nafas terakhirnya.

Peperangan terus berkecamuk. Sesuai dengan wasiat beliau, jasad Abu Ayub diletakan diatas pelana kudanya dan ikut serta barisan muslimin menggempur Romawi. Akhirnya Allah memberikan kemenangan kepada kaum muslimin, mereka berhasil menaklukan benteng Konstantinopel. Selesai berperang, kaum muslimin pun menguburkan jasad sang sahabat mulia yang tetap mengikuti jihad meski nyawanya telah tiada. 

Terdapat fakta menarik dibalik kematian Abu Ayub ra. Banyak ahli sejarah yang mencatat peristiwa penaklukan Konstantinopel menyebutkan: “ orang-orang Romawi sering berkunjung dan berziarah ke keburan Abu Ayub ra. Mereka meminta hujan dengan perantaranya ketika mereka mengalami kekeringan...” bahkan sejak Konstantinopel belum sepenuhnya dikuasai oleh tentara Muslim, orang-orang romawi penduduk Konstantinopel sudah menganggap Abu Ayub ra. Yang berada dimakamnya sebagai orang kudus yang mulia.
Semoga rahmat Allah selalu tercurah bagimu wahai Abu Ayub al Anshari. Aamiin~

Obat Herbal untuk Mengatasi Bau Mulut (Halitosis)


Bau nafas atau baumulut terkadang menjadi pengganggu dalam pergaulan, baik si penderita yang menjadi kurang percaya diri maupun orang lain yang merasa terganggu dengan bau tak sedap dari mulut temanya. Ada beberapa penyebab bau mulut, diantaranya karena pengasaman sisa makanan yang terjadi di sekitar gigi, gigi berlubang, radang gusi, sakit tenggorokan, atau adanya masalah di system pencernaan. 

Berikut beberapa tanaman obat/herbal yang manjur untuk menghilangkan bau nafas/bau mulut.

Ramuan 1
Pegagan 10 gr kering atau 30 gr segar, daun sirih 20 gr segar, temulawak 10 gr kering 25 gr segar, cengkih 10 biji kering, dan kencur 30 gr segar. Cuci semua bahan, lalu memarkan kencur dan dan temulawak. Rebus semua bahan dalam satu lite air. Rebus hingga tersisah setengahnya, saring lalu minum sehari tiga kali. Sekali minum 150 ml.

Ramuan 2
Daun beluntas 10 gr kering atau 25 gr segar, kayu manis 5 gr kering, cengkih 10 biji kering, kapulaga 5 buah kering, dan kunyit 20 gr segar. Cuci semua bahan, lalu iris-iris kunyit. Rebus semua bahan dalam satu liter air. Rebus hingga tersisa setengahnya, saring dan minum tiga kali sehari. Sekali minum 150 ml.

Anjuran:
  • Sikat gigi secara bersih dan teratur setelah makan dan sebelum tidur 
  • Gunakan cairan penyegar mulut untuk menghilangkan kuman dan bakteri. 
  • Hindari makanan yang menyebabkan bau mulut. Konsumsi permen untuk meminimalisir bau mulut. 
  • Perbanyak minum air putih.

Rabu, 16 Oktober 2013

Obat Herbal untuk Menyembuhkan Diare


Diare atau mencret adalah penyakit buang air besar, kotoran yang dikeluarkan encer dan mengandung banyak cairan. Biasanya penderita akan keluar masuk wc karena frekuensi buang air tidak wajar. 

Diare disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya depresi, ketidakcocokan terhadap suatu makanan, keracunan makanan, atau gangguan pada saluran pencernaan. Gejalanya, si penderita sering buang air besar dengan bentuk kotoran yang encer dan mengandung banyak cairan.

Berikut ramuan herbal yang manjur dalam menyembuhkan Diare atau mencret:

Ramuan 1
Tanaman sawi tanah (akar, batang, daun) 30 g segar, daun sosor bebek 30 g segar, sambiloto 30g segar, dan daun salam 20 g segar. Cuci semua bahan lalu rebus dalam satu liter air. Rebus hingga tersisa setengahnya. Saring dan minum sehari tiga kali. Sekali minum 150 ml. untuk anak-anak, 30-50 ml sekali minum.

Ramuan 2
Daun jambu biji muda 40 g segar, kulit pulosari 10g kering, biji adas 5 g kering. Cuci bahan lalu rebus 600 ml air sampai tersisa setengahnya. Saring lalu minum sehari tiga kali, 50-100 ml sekali minum.

Ramuan 3
Daun jambu biji muda 40 g segar. Cuci bersih, lalu makan dengan sedikit garam. Lakukan sehari dua kali pagi dan sore.

Ramuan 4
Daun salam 15 g segar, temulawak 10 g kering, kulit buah delima 20 g kering, dan meniran 25 g. Cuci semua bahan lalu rebus dalam satu liter air sampai tersisa setenganya. Saring dan minum sehari tiga kali. 100-150 ml sekali minum.

Ajuran:
Jaga kebersihan makanan dan minuman yang akan dikonsumsi. Cuci tangan sebelum makan atau minum. Perbanyak minum air putih untuk menggantikan cairan yang terbuang bersama kotoran.

Manfaat dan Efek Samping Konsumsi Kopi


Kopi mungkin menjadi minuman yang paling dikenal masyarakat di dunia. Minuman hitam  ini telah dikenal manusia sejak ratusan tahun yang lalu. Tak  heran jika 80 persen orang di dunia minum kopi sedikitnya satu cangkir sehari. Jadi anda bukan satu-satnya penggemar kopi di bumi ini.

Minum kopi memang menimbulkan efek segar bagi tubuh. Tak lain karena didalam kopi terdapat zat aktif yang bernama kafein. Satu cangkir kopi rata-rata mengandung 100-150 mg kafein.

Dalam ‘’The Pharmacological Basis of Therapeutics’’ oleh Dr.J.Murdockh Ritchie disebutkan bahwa efek positif dari kafein antara lain : menambah kecepatan berpikir dan inspirasi, mengurangi rasa ngantuk dan kelelahan, meningkatkan sensor stimuli dan reaksi motorik, misalnya seorang yang mengetik akan dapat bekerja lebih cepat dan dengan tingkat kesalahan yang lebih kecil.

Secara kedokteran, menurut Dr. Ritchie, kafein yang terkandung dalam 1 sampai 2cangkir kopi dapat menambah detak jantung, melebarkan pembuluh darah, mendorong aliran sampah-sampah cair maupun padat dari dalam tubuh, sehingga badan kita terasa lebih ‘’segar’’. Efek inilah yang menyebabkan orang sulit terlepas dari kebiasaan minum kopi.

Sayangnya, kebiasaan minum kopi seringkali menimbulkan kecanduan, baik secara psikologis maupun fisiologis. Ciri mumkecanduan kopi antara lainrasa letih atau lelah, tak bersemangat atau mengantuk bila sehari  tidak minum kopi.

Konsumsi kopi yang wajar adalah 85-200 mg, atau 1-3 cangkir kopi. Namun, minum kopi diatas 250 mg sekaligus dapat menimbulkan gangguan kesehatan, seperti jantung berdebar, gelisah, sulit tidur (insomnia), gugup, tremor(tangan bergetar), bahkan mual sampai muntah-muntah.

Namun kopi juga berbahaya bagi penderita hipertensi (tekanan darah tinggi) karena senyawa kafein dapat menyebabkan tekanan darah meningkat tajam. Selain itu, kopi juga bisa meningkatkan aliran darah ke ginjal yang berakibat meningkatnya produksi urin. Jadi, jangan heran apabila setelah mengonsumsi kandung kencing cepat penuh.

Kafein yang dalam jumlah lebih besar, misalnya kita konsumsi 10 cangkir kopi berturut-turut, juga bersifat racun bagi tubuh. Efek yang ditimbulkan antara lain : muntah, demam, dan kebingungan secara mental. Kafeinyang dalam jumlah sangat besar bahkandapat menjadi zat yang mematikan. Tapi jangan takut, karena kafein barubisa mematikan manusia apabila jika dikonsumsi sebanyak 10 gram. Jumlah ini setara dengan 100 cangkir kopi yang diminum berturut-turut. (Majalah Ar-risalah)

Jumat, 04 Oktober 2013

Wallpaper Pemandangan Pagi Hari HD

 

Wallpaper Pemandangan Pagi Hari HD

Ketika mendengar kata Pagi Hari yang terbayang di pikiran saya adalah sebuah hari dimana kita melihat betapa indahnya suasana Pagi Hari yang Cerah,Pagi Hari yang Indah, dimana kita melihat sinar mata hari menyinari padang rumput atau sinar yang muncul dari sela-sela pepohonan yang berkabut. Walau hanya melihat gambarnya saja namun hati ini dapat merasakan betapa indahnya suasana ketika itu.

Langsung saja, berikut adalah beberapa Gambar Pemandangan Pagi Hari yang sangat cocok dijadikan sebagai Wallpaper PC anda. Pagi


Saya berharap anda menyukai gambar-gambar diatas dan semoga bermanfaat bagi anda semua. Janganlah bosan mengunjungi Blog sederhana ini. Download Wallpaper keren lainya Disini. 
Terima kasih.