Bahaya Makan Terlalu Banyak. Makanlah dikala lapar dan berhentilah sebelum kenyang. Makanlah secukupnya, serta tidak berlebih-lebihan. Begitulah nasihat Rasulullah saw. terhadap umatnya, tentang makan yang menyiratkan adanya bahaya tersembunyi jika terlalu banyak makan.
Tidak
dapat dipungkiri makan adalah suatu kebutuhan yang harus terpenuhi oleh setiap
orang, makan makanan yang baik secara seimbang dapat menjadikan seseorang sehat
dan bugar, akan tetapi berbeda halnya jika seseorang makan terlalu banyak
selain dapat menyebabkan kegemukan juga dapat menyebabkan berbagai penyakit.
Salah
satu akibat makan terlalu banyak adalah kerusakan otak. Kerusakan otak inilah
yang menyulut rangkaian gangguan kesehatan lainya, seperti diabetes, penyakit
jantung, obesitas, dan penyakit lainya. Setidaknya inilah hasil dari penelitian
beberapa peneliti di Amerika yang dilaporkan jurnal Cell.
“Terlalu
banyak makan akan mengaktifkan system kekebalan tubuh yang biasanya tidak aktif
di otak, dan mengerahkan sel kekebalan untuk menyerang dan merusak penyerang
yang tak ada disana (error),” kata Dongsheng
Cai dari
University of Wisconsin Madison dan
rekan-rekanya
.
Cai
dan rekan-rekanya berkonsentrasi pada zat yang disebut IKKbeta/NK-KappaB. Zat
ini dimanfaatkan oleh sel-sel kekebalan tubuh seperti macrophages dan leucosytes.
Tapi zat ini juga terdapat di dalam otak, tepatnya di bagian hypothalamus,
namun dalam keadaan tidak aktif.
Hyphotalamus adalah bagian
otak yang menjadi pusat pengendalian energi.
Mereka
melakukan percobaan tersebut pada tikus. Ketika tikus diberi makanan lemak
berkadar lemak tinggi, maka zat IKKbeta/NK-KappaB menjadi sangat aktif. Dan
ketika zat tersebut aktif, badan mengabaikan isyarat dari “leptin”, hormone
yang biasanya membantu mengatur nafsu makan, dan insulin, yang mengubah makanan
menjadi energy. Akibatnya, tikus makan lebih banyak. Sebaliknya, ketika
IKKbeta/NK-KappaB ditekan sehingga tidak aktif, tikus makan lebih sedikit.
Inilah
yang dianggap tim Cai sebagai kunci utama berbagai macam penyakit yang
disebabkan makan berlebihan. “Hyphotalamik IKKbeta/NK-KappaB dapat mendasari
seluruh kelompok penyakit modern yang disebabkan oleh kelebihan gizi dan
kegemukan”, tulis timnya. (sumber: Majalah ar-risalah edisi 97 hal 37)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar