Jumat, 08 November 2013

Humor Sufi: Ramalan Kematian
















Nasrudin berada diatas pohon sedang menggergaji dahan. Ada orang berteriak, “Hey, awas jatuh kau nanti! Kau mestinya tidak duduk di ujung dahan itu!”.

“Apa aku ini tolol harus mempercayai ucapanmu? Apakah kau ini sebenarnya tukang ramal?” teriak Nasrudin.

Beberapa saat kemudian, dahan itu patah digergaji, dan tentu saja Nasrudin pun ikut jatuh. Ia langsung bangkit memburu orang lewat tadi, katanya, “ Wah, ramalanmu tepat! Aku jatuh! Nah, sekarang katakan, kapan aku akan mati?”.

Orang itu menjelaskan bahwa ia bukan peramal, namun Nasrudin ngotot bahwa ia tentu peramal. Akhirnya karena kehabisan kesabaran karena tak tahan dengan tingkah Nasrudin, orang itupun berkata “Kau mati sekarang juga!”.

Detik itu juga Nasrudin jatuh dan tak bergerak. Tetangganya berdatangan dan mengurusnya layaknya jenazah orang yang meninggal. Mereka memasukanya ke keranda dan mengantarkanya ke kuburan. Ditengah perjalanan menuju ke kuburan, mereka berdebat tentang jalan terdekat menuju kuburan itu. Pertengkaran memuncak, dan Nasrudin yang berada diatas keranda merasa jengkel. Ia mengeluarkan kepalanya dari keranda dan berkata, “ Ketika dulu aku masih hidup, jalan yang belok ke kiri itulah yang paling dekat!”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar