Kamis, 06 Juni 2013

Aktivitas Seksual yang Berbahaya

















Aktivitas Seksual yang Berbahaya. Aktivitas seksual memang hak bagi setiap orang, namun agama Islam telah memberikan aturan dan batasan-batasan yang menuntun umatnya agar hubungan seksual tidak hanya memberikan kenikmatan melainkan juga menyelamatkan dari keburukan yang akan diterimanya jika menyimpang dari syariat.

Islam memberikan rambu-rambu pencegahan dalam berhubungan seksual yang baik dan menyehatkan. Sehingga terjauh dari kebiasaan-kebiasaan buruk yang dilakukan kebanyakan kaum kafir di barat.

Bahaya hubungan seksual ketika haidh
“Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: “Haidh itu adalah suatu kotoran”. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al Baqarah: 222)

Rasulullah saw. pun menegaskan dalam sabdanya:
“Barang siapa menggauli istri yang sedang haidh, atau pada duburnya, atau mendatangi dukun maka ia telah kafir terhadap wahyu yang diturunkan kepada Muhammad saw.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, An Nasa’I, Tirmidzi, dll.)

Sudah jelas betapa Islam melarang suami menggauli istrinya ketika sedang haidh. Bahkan Rasulullah saw. Menegaskan dalam hadistnya bahwa mereka yang tetap menggauli istri mereka disaat haidh maka mereka telah kafir terhadap wahyu Allah swt.

Berhubungan intim ketika haidh dari segi kesehatan memiliki banyak resiko yang sangat berbahaya, baik bagi sang istri ataupun si suami. Aktivitas ini akan memberikan resiko infeksi organ reproduksi dan infeksi rongga panggul. Yang bukan tidak mungkin akan menjalar ke bagian yang lain melalui aliran pembuluh darah yang terbuka saat wanita sedang Haidh. Resiko ini terjadi kerena kuman sangat menyukai darah haidh sebagai media pertumbuhanya. Aktivitas ini juga dapat menyebabkan aliran darah haidh menjadi terbalik dan menetap di tubuh.

Ativitas senggama biasanya akan menyebabkan luka lecet akibat gesekan. Hal ini dapat memicu infeksi organ reproduksi karena jumlah kuman akan meningkat ketika seseorang sedang haidh. Resiko penularan virus penyakit menular juga akan meningkat, seperti gonorrhea, HIV, sipilis, dan penyakit menular berbahaya lainya.

Namun meski dilarang melakukan hubungan intim ketika istri sedang haidh, bukan berarti tidak boleh melakukan aktivitas kemesraan lainya. Para suami bebas bermesraan dengan istrinya asalkan tidak melakukan hubungan intim dan tidak melampaui kaidah-kaidah islam tentunya. Seperti sabda Rasulullah saw. :

“Lakukan apa saja (terhadap istrimu di saat haidh), kecuali jima’ (bersenggama).” (HR. Muslim).

Bahaya melakukan seks lewat anus
Seks melalui anus sudah menyebar di dunia barat. Seks melalui nus merupakan cara yang tidak aman. Anus atau dubur merupakan organ yang tidak dirancang untuk melakukan hubungan seks. Sehingga, mampu menimbulkan beberapa masalah kesehatan.
Diantaranya, rasa sakit dan tidak nyaman pada anus setelah melakukan hubungan badan, rasa sakit ketika buang air besar, dan penularan virus dan bakteri penyakit berbahaya. Kebanyakan orang yang melakukan ini enggan untuk menggunakan kondom. Sehingga memicu penularan penyakit. Kurangnya pelumasan ketika melakukan seks lewat anus dapat menyebabkan luka lecet pada anus ataupun kemaluan. Sehingga memudahkan penularan bakteri E.coli. bakteri E.coli dapat menyebabkan penyakit parah. Seperti, gastroenteritis (infeksi usus yang sangat menular), infeksi saluran kemih, dan infeksi ginjal.

Bahaya hubungan seks berlebihan
Sama seperti aktivita-aktivitas lainya, hubungan seks berlebihan juga akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Seks berlebihan akan menyebabkan cedera pada alat kelamin, baik pegal-pegal, otot kaku dan menegang, dan luka lecet yang dapat menimbulakan rasa perih. Seks berlebihan dapat menjadikan seseorang menjadi selalu berhasrat untuk melakukan seks disetiap waktu, atau yang sering disebut dengan Hipersex. Hal ini tentu akan sangat beresiko bagi kesehatan, baik penularan penyakit berbahaya ataupun berkurangnya vitalitas tubuh.

Seks berlebihan juga akan berdampak pada penampilan seseorang. Bagi pria mereka akan terlihat lebih kurus dan terlihat lesu dan loyo. Kulit akan menjadi kusam, wajah lesu, dan akan terlihat lebih tua.
Seperti aktivitas lainya, seks yang terlalu berlebihan akan menyebabkan berkurangnya kenikmatan saat melakukan hubungan seksual.

Bahaya oral seks
Sebuah studi mengemukakan bahwa, jumlah penderita kanker mulut semakin bertambah setiap tahunya selama sepuluh tahun terakhir.  Rata-rata mereka yang menderita penyakit ini adalah mereka yang berusia 45 tahun kebawah.
Mulut manusia hanya dilapisi oleh jaringan halus yang kurang elastic. Jaringan halus pada mulut sangat rentan mengalami luka. Bahkan bibir sangat sering mengalami luka dan pecah-pecah. Hal ini memudahkan penularan virus atau infeksi yang di sebabkan oleh bakteri yang masuk ketika melakukan oral seks. 

Bahaya seks bebas dan seks Pra-nikah
Seks bebas merupakan perbuatan yang dilaknat dan berdosa besar. Namun alangkah menyedihkanya, di negara ini seks bebas seakan-akan menjadi berita harian di acara berita-berita di tv. Mulai dari perkosaan, hamil diluar nikah, hingga aborsi illegal. Banyak factor penyebab seseorang melakukan seks bebas, diantaranya: melihat tayangan-tayangan kurang mendidik di tv baik sinetron local ataupun film luar, penyebaran Video Porno, pacaran anak muda, pergaulan bebas, dan factor utama yang menyebabkan seseorang menyimpang adalah, kurangnya iman. Karena keimana akan menjadi benteng kuat yang mencegah seseorang dari perbuatan maksiat. 

Seks bebas banyak menimbulkan bahaya, baik dalam kesehatan maupun kejiwaan seseorang. Diantaranya, penularan penyakit seksual berbahaya. Seperti, HIV/AIDS, gonorrhea, sipilis, dll. 

Dapat menimbulkan kehamilan yang tidak diharapkan. Kehamilan ini akan menimbulkan rasa panic yang akan mengarah pada aborsi secara illegal, putus sekolah, bahkan sampai bunuh diri. 

Menyebabkan ketagihan. Sebagian pelaku seks bebas akan menjadi ketagihan dengan aktivitasnya tersebut. Mereka akan terus menuntut pasangan mereka untuk melakukan hubungan seksual, bergonta-ganti pasangan. Dan bahkan dapat berlarut-larut walaupun telah menikah.

Alhamdulillah, betapa beruntungnya kita sebagai umat Islam. Karena, Rasulullah saw. Telah memberikan contoh-contoh terbaik kepada umatnya agar umatnya terjauh dari dosa yang tidak hanya mengantarkan kesengsaraan di akhirat tetapi juga bermanfaat bagi keberlangsungan hidupnya didunia.

( Sumber : Al-Faruq, Asadullah. 2011. Mengapa Nabi saw. Nggak Gampang Sakit. As Salam. Solo. )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar